Mukjizat Nabi Muhammad SAW – Ngaji Tokoh

Tasikmalaya – RA | Mukjizat merupakan pemberian kemampuan yang luar biasa dari Allah SWT kepada para nabi dan rasul-Nya termasuk Nabi Muhammad SAW.

Sebagai seorang Nabi terakhir, Allah memberikan kemampuan yang begitu luar biasa kepada Nabi Muhammad SAW. Mukjizat menjadi bukti untuk mendukung kebenaran kenabiannya. Selain itu, mukjizat juga dimaksudkan untuk membantu umat Muslim yang mengalami kesulitan. Dari berbagai literatur, Rasulullah SAW memiliki lebih dari 300 mukjizat.

Bacaan Lainnya

Ridwan berpendapat, bahwasanya “Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan, karena sosok Rasulullah sendiri adalah pribadi yang sederhana dan bersahaja. Inti dari peringatan tersebut adalah rasa syukur sekaligus meneladani. Artinya, bersyukur atas kelahiran Rasulullah yang mana beliau telah memberikan suri tauladan dan petunjuk bagi kita, sehingga bisa menjadi umat yang bijak sesuai dengan garis keyakinan, Islam.”

“Pada hari ini, Jumat, (17 Rabiul-Akhir 1444H) meski melawati bulan-bulan kebahagiaan lahirannya Rasulullah SAW, kami merayakannya secara sederhana. Bukan, bukan dengan menabuh genderang, membakar obor atau berlenggak-lenggok fashion show. Peringatan maulid Nabi kami rayakan dalam kegiatan rutin “Ngaji Tokoh”, yang tentunya mengkaji kisah hidup kekasih Allah,” ujar Ridwan.

“Seolah kebetulan, beberapa minggu sebelumnya si Konde Ghaizan Aulia Akbar membeli buku yang berjudul “22 Mukjizat Nabi Muhammad SAW”. Saya kira buku sederhana ini cocok sebagai sumber rujukan kajian kali ini. Anak-anak memang suka dengan kisah-kisah ajaib dan luar biasa untuk diteladani,” pungkasnya.

Berikut 22 mukjizat Nabi Muhammad SAW yang penting untuk diketahui setiap umat muslim, terlebih saat momen Maulid Nabi, yang dirangkum oleh Ridwan Ali Akbar, seorang Guru Sekolah Dasar di Kab.Tasikmalaya.

1. AL-QURAN
Al-Quran adalah satu-satunya kitab suci yang tetap dijaga keasliannya oleh Allah. Al-Quran mengandung mukjizat karena tidak seorangpun bisa menandinginnya. Bahkan membuat satu ayat pun tidak akan bisa.

Menurut sebagian ulama, ayat-ayat al-Qur’an turun secara berangsur-angsur melalui wahyu yang diterima Rasulullah dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari. Aada pula sebagian ulama lain yang berpendapat bahwa Al-Qur’an diwahyukan secara bertahap dalam kurun waktu 23 tahun (dimulai pada 22 Desember 603 Masehi). Al-Qur’an terdapat 6.236 ayat 114 surat dan 30 juz.

2. MEMBELAH BULAN
Kaum kafir Mekah meminta Rasulullah membuktikan kenabiannya dengan menunjukkan suatu kekuatan luar biasa kepada mereka. Nabi lantas menunjuk bulan dengan jarinya dan seketika bulan pun terbelah menjadi dua. Setelah beberapa saat, bulan yang sudah terbelah itu kembali menyatu. Namun, bagaimanapun, orang-orang kafir menilai kejadian itu sebagai sihir.

3. UCAPAN POHON DAN BATU
Ali bin Abu Thalib RA meriwayatkan, beliau membersamai Rasulullah di Mekah pada sebuah hari. Setiap kali mereka berjalan melewati batu dan pohon, batu dan pohon mengucapkan salam, “Assalamu ‘alaika ya Rasulullah (semoga keselamatan selalu menyertaimu, Rasulullah).”

4. TANGISAN BATANG POHON KURMA
Jabir RA meriwayatkan, dalam setiap penyampaian khutbah Rasulullah SAW biasa bersandar pada sebatang pohon kurma. Ketika para sahabat membuatkan mimbar untuk Rasulullah SAW, beliau berkhutbah di atas mimbar itu.

Batang pohon kurma yang sebelumnya dipakai Nabi SAW untuk berkhutbah, meraung dan menangis tersedu-sedu sampai hampir terbelah. Nabi SAW turun dari mimbar lalu menepuk-nepuk dan memeluknya. Pohon kurma itu mulai merengek seperti anak kecil hingga menjadi tenang.

5. TUBUH MEMANCARKAN NYALA API DAN PETIR
Dalam perang Hunain, di antara muslim yang ikut serta dalam pasukan kafir ada Syaibah ibn Utsman ibn Thalhah, yang ayah dan pamannya terbunuh dalam perang Uhud. Keikutsertaan Syaibah dalam perang Hunain untuk membalas dendam atas kematian bapak dan pamannya.
Target utamanya adalah membunuh Rasulullah SAW.

Ketika perang sudah berkecamuk, dia terus mengamati pergerakan Rasulullah SAW. Akhirnya momen yang dia tunggu-tunggu datang juga. Dia menghunus pedangnya mendekati Rasulullah SAW. Begitu dekat, Syaibah langsung melancarkan serangan, namun tiba-tiba ada nyala api keluar dari tubuh Rasulullah SAW laksana petir menyambar-nyamar dan nyaris membakar kulit wajah Syaibah. Syaibah menutup wajahnya dengan penuh ketakutan. Dia menghindarkan diri dari Rasulullah SAW sejauh mungkin.

Setelah perang usai, Rasulullah SAW mengundang Syaibah. Ia datang menemui beliau dengan perasaan takut. Rasulullah mengusap dada Syaibah dan berdoa, “Ya Allah, lindungilah dia dari bisikan setan.”

Sejak itu Syaibah tidak lagi dendam pada Rasulullah SAW. Dia sangat mencintai beliau, bahkan selanjutnya berjuang bersama-sama beliau

6. PEMBELAHAN DADA DAN PENYUCIAN HATI

Jantung hati secara simbolis adalah tempat ilmu pengetahuan dan perasaan cinta kasih, juga tempat tersimpannya sifat-sifat utama seorang manusia. Jantung hati Rasulullah saw telah disucikan malaikat semenjak beliau kecil. Hati itu dicuci dengan air zamzam, sebaik-baik air di muka bumi.

Peristiwa pembelahan dada dan penyucian hati ini memang sedikit mencengangkan. Orang-orang mengira Muhammad saw dibunuh. Namun setelah kejadian, justru Muhammad dalam keadaan baik-baik saja bahkan makin ceria.

7. AIR KELUAR DARI JARI TANGAN
Dalam kitab Shahih Muslim, diceritakan bahwa Rasulullah bisa mengeluarkan air dari sela-sela jarinya yang kemudian digunakan oleh umat Islam yang kesulitan mendapatkan air untuk berwudhu. Air yang keluar dari sela-sela jarinya cukup digunakan berwudhu oleh sekitar 60-80 orang.

8. MENGETAHUI SIKSA KUBUR
Umar bin Khathab RA menuturkan, suatu pagi dia mendapati Rasulullah SAW sedang duduk menangis ditemani Abu Bakr yang juga ikut menangis. Umar bertanya apa sebab yang membuat mereka berdua menangis.

“Aku menangis karena temanmu ini (Abu Bakr) mengusulkan padaku untuk menerima uang tebusan (pembebasan tawanan). Kini telah diperlihatkan (oleh Allah) kepadaku azab yang nyaris menimpa kalian. Azab tersebut tampak lebih dekat dari pohon ini,” jawab Rasulullah SAW sambil menunjuk sebatang pohon yang tak jauh darinya.

9. MENCERDASKAN DALAM SEKEJAP
Abu Hurairah adalah seorang sahabat yang semulanya sangat pelupa terhadap segala hal yang baru didengarnya. Ia sangat mencemaskan sifat pelupanya ini, karena Rasullah senantiasa menyampaikan Hadits-hadits penting.

Kelemahannya itu akhirnya disampaikan kepada Rasulullah SAW. Oleh Rasulullah, dia diminta membentangkan sorbannya. Setelah sorbannya dibentangkan, Rasulullah SAW seolah menciduk sesuatu dengan kedua tangannya untuk dimasukkan ke sorban tersebut. “Lipatlah,” suruh Rasulullah. Abu Hurairah pun melipat sorbannya.

Setelah kejadian tersebut, Abu Hurairah tak pernah lupa lagi. Bahkan dia menjadi sahabat yang hafalan Haditsnya paling banyak.

10. SEDIKIT MAKANAN CUKUP UNTUK BANYAK ORANG
Dikisahkan Abu Thalhah dan istrinya mendengar bahwa Rasulullah lemas, lantas kemudian mereka mengundang Rasulullah untuk makan. Rasulullah datang membawa sekitar 70-80 orang pada jamuan tersebut. Namun, jumlah makanan yang disiapkan tidak cukup.

Sebelum acara dimulai, Rasulullah mendoakan makanan tersebut dan tamu diminta untuk makan bergantian. Semua orang termasuk Abu Thalhah dan istrinya bisa makan dengan kenyang.

11. MENGOBATI SAKIT MATA
Sebelum menaklukkan Benteng Khaibar, Ali bin Abi Thalib yang waktu itu bertugas sebagai pemegang bendera sedang sakit mata. Mengetahui hal tersebut, Rasulullah memanggil Ali dan meludahi matanya yang sakit. Setelah itu, mata Ali pun sembuh dan tidak tampak seperti pernah sakit mata.

12. MEMINTA HUJAN
Saat Rasulullah sedang berkhutbah Jumat, ada seseorang minta didoakan agar turun hujan. Hal ini karena terjadi kekeringan. Maka Rasulullah berdoa dan langsung turun hujan deras terus-menerus. sampai hari Jumat berikutnya.

Namun, seseorang memberi tahu Rasulullah kalau rumah-rumah telah rusak akibat hujan deras terus-menerus. Maka Rasulullah berdoa agar hujan dialihkan ke sekeliling kota Madinah. Awan-awan yang bergerak di atas kota Madinah pun segera pindah di pinggir kota Madinah.

13. SEGELAS SUSU
Abu Hurairah adalah teman Nabi Muhammad yang sangat miskin dan kelaparan namun memiliki banyak ilmu pengetahuan dan hafalan. Suatu hari, Muhammad bertemu dengan Abu Hurairah, teman nabi yang sangat miskin namun memiliki banyak ilmu pengetahuan.

Saat itu, Abu Hurairah yang sedang kelaparan diminta untuk mengikuti Rasulullah. Kemudian Nabi menemukan satu gelas susu dan mengundang banyak orang datang ke rumahnya. Abu Hurairah sebagai orang pertama meminum susu tersebut dan diikuti oleh semua orang lainnya. Atas kehendak Allah, segelas susu tersebut cukup untuk mengenyangkan semua orang.

14. MERAMALKAN ISTRI
Rasulullah meramalkan bahwa istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelah ia meninggal. Ramalan tersebut pun terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tak lama setelah Rasulullah meninggal.

15. PERISTIWA ISRA MIRAJ
Isra Miraj adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam saja. Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam. Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab tahun Hijriah.

Jadi, perjalan Isra Miraj adalah runtutan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Mekkah ke Masjidil Al Aqsa di Yerusalem hingga perjalanan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.

16. KERINGAT WANGI
Dari Anas bin Malik: “Rasulullah biasa memasuki rumah Ummu Sulaim dan tidur di atas kasurnya sedangkan Ummu Sulaim sedang pergi. Anas berkata: “Pada suatu hari rasulullah datang dan tidur di atas kasur Ummu Sulaim, kemudian Ummu sulaim dipanggil dan dikatakan padanya: Ini adalah Rasulullah tidur di rumahmu dan di atas kasurmu.

Anas berkata: “Ummu Sulaim datang dan nabi sedang berkeringat, lalu keringatnya tersebut dikumpulkan di atas sepotong kulit kemudian Ummu Sulaim membuka talinya dan mulai meyerap keringat tersebut lalu memerasnya ke dalam bejana, maka nabi kaget dan berkata: Apa yang kamu lakukan Ummu Sulaim?

Ummu Sulaim berkata: Wahai Rasulullah kami mengharapkan berkahnya bagi anak-anak kami” Dia berkata: Engkau benar.

17. SANGGUP MELIHAT DIBALIK PUNGGUNGNYA
Anas bin Malik berkata: Suatu hari Rasulullah salat bersama kami, seusai salat Dia menghadapkan wajahnya kepada kami, dan bersabda: ”Wahai Manusia, saya berada di depan kalian, janganlah mendahuluiku dalam ruku dan jangan pula dalam sujud. Sesungguhnya saya melihat kalian baik yang berada di depan maupun kalian yang di belakang.” Selain itu, ketika dia tidur mata terpejam namun hati tetap terjaga.

18. MENYAMBUNG TANGAN ORANG BADUI
Di tengah perjalanan, Rasulullah melihat seorang baduy sedang menimba air untuk memberi minum untanya. Rasulullah Saw. bertanya, “Apakah kau ingin mengupah seseorang untuk membantumu menimba air?”

“Ya benar, aku akan memberi tiga butir kurma untuk satu ember air.”

Rasulullah Saw. setuju dan mulai menimba air untuk mendapatkan beberapa butir kurma. Setelah menimba beberapa ember air, tali timba terputus dan jatuh ke sumur. Lelaki itu marah dan melontarkan sumpah serapah kepada beliau. Bahkan ia menampar wajah Baginda yang mulia, lalu memberikan 24 butir kurma sebagai upah.

Dengan menyesal lelaki badui itu memotong tangannya sendiri, Kemudian ia mengambil golok dan memotong tangan kanannya, tangan yang dipakai untuk menampar wajah Nabi SAW hingga ia pingsan, dan ia siuman ketika ada orang yang memercikan air ke wajahnya.

Kemudian Rasulullah mengambil tangan kanan si baduy yang terputus dan menempelkannya ke tempat asalnya. Rasulullah mengusapnya, maka tangan itupun tersambung kembali, layaknya sediakala dengan izin Allah, maka lelaki baduy itu-pun masuk Islam.

19. MENGHENTIKAN GEMPA
Gempa pertama di Mekkah, Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Kuzaimah, ad-Daruquthni, dan lainnya dari Utsman bin Affan bahwa dia berkata, “Apakah kalian tahu rasulullah pernah berada di atas Gunung Tsabir di Mekkah. Bersama dia; Abu Bakar, Umar dan saya. Tiba-tiba gunung berguncang hingga bebatuannya berjatuhan. Maka rasulullah menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Tsabir! Yang ada di atasmu tidak lain kecuali nabi, Shiddiq dan dua orang Syahid.”

Gempa kedua di Madinah, Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik, dia berkata: “Nabi naik ke Uhud bersamanya Abu Bakar, Umar dan Utsman. Tiba-tiba gunung berguncang. Maka nabi menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Uhud! Yang ada di atasmu tiada lain kecuali nabi, Shiddiq dan dua orang syahid.” Di antara pelajaran besar dalam dua riwayat di atas bahwa ternyata gunung tidak layak berguncang saat ada 4 manusia terbaik ada di atasnya. Nabi harus menghentakkan kaki dan mengeluarkan perintah kepada gunung untuk menghentikan guncangan tersebut.

20. GUA SEOLAH TAK DIMASUKI ORANG
Di tengah kejaran Quraisy setelah menyadari bahwa Muhammad SAW dan Abu Bakar RA kabur, beliau berdua masuk ke dalam gua Tsur lantaran gentingnya situasi. Sesaat setelah mereka berdua masuk, seekor laba-laba dengan cepat membuat sarang yang membentang tepat di mulut gua.

Tak lama kemudian para pengejar Quraisy sampai juga di mulut gua. Menyaksikan bentangan sarang laba-laba, mereka berpikir tidak mungkin mulut gua ini dilewati manusia. Maka mereka bergegas pergi tanpa memandang ke bawah apakah ada jejak kaki di tanah.

21. WAJAH QATADAH BIN MILHAN AWET MUDA
Seorang sahabat nabi lainnya, Hayyan bin Umar, menceritakan, “Nabi telah mengusap wajah Qatadah bin Milhan. Ternyata setelah Qatadah berusia lanjut, semua anggota tubuhnya memeot, kecuali wajahnya, dan saya ikut melayat ketika dia wafat. Ketika seorang wanita berlalu, saya dapat melihat wajah Qatadah yang begitu jernih bak cermin.”

22. MEMBUAT TANGAN ABU JAHAL KAKU

Peristiwa ini bermula dari kedengkian Abu Jahal setiap kali melihat Muhammad SAW mengerjakan shalat di dekat Kakbah. Sampai-sampai ia mengeluarkan ucapan sumpah, “Jika aku melihat Muhammad melakukan shalat lagi, pasti akan kujatuhi kepalanya dengan batu hingga dia tewas.”

Sumpahnya rupanya bukan bualan semata. Ia benar-benar akan melakukannya ketika melihat Muhammad SAW melakukan shalat lagi di dekat Kakbah. Kemarahan Abu Jahal meluap sampai ke ubun-ubun. Ia buru-buru mengambil sebuah batu besar dan diangkatnya tinggi-tinggi, hendak dijatuhkan ke kepala Rasulullah SAW.

Ketika batu itu siap dijatuhkan, tangan Abu Jahal mendadak kaku, tak bisa bergerak. Tangan tersebut tetap menjulur ke atas, sedangkan batu yang digenggamnya tetap berada di tangannya, tak bisa dijatuhkan. Kondisi Abu Jahal baru kembali normal setelah Rasulullah SAW memaafkannya.

“Wallahu a’lam bishawab”

(ridwan***)

Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid04QcGugh7nDJYo1asmWJULW41iHubfAcABURdZBBDmFY6FGD48Vr2wMqZyQ8RWF2ql&id=100000272833500

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *