Penulis : Haer Affandi, S.Pd (Guru PJOK SDN 3 Sukamenak Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya)
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Salah satu pembelajaran PJOK yang diberikan di sekolah dasar adalah permainan bola besar, basket salah satu permainan bola besar yang cukup populer. Saat ini hampir di setiap taman kota, atau perumahan terdapat lapangan basket. Permainan basket merupakan permainan kolektif yang dimainkan oleh lima orang. Permainan bola basket identik dengan kelincahan kaki, lenturan tangan dan penguasaan bola. Permainan bola basket sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik, yaitu melatih ketahanan fisik, melatih keseimbangan, kelincahan, dan koordinasi tangan dan mata.
Selain sangat bermanfaat bagi ketahanan fisik, permainan bola basket juga sangat bermanfaat bagi pembentukan karakter siswa, permainan bola basket adalah pemainan beregu, yang membutuhkan kerjasama, kedisiplinan, strategi dan rasa percaya diri.
Begitu pentingnya permainan bola basket bagi pembentukan kesehatan fisik dan mental, maka pembelajaran permainan bola basket dijadikan sarana bagi guru untuk membentuk karakter siswa, melalui melatih kerjasama tim, rasa percaya diri dan pengaturan strategi. Selain itu pembelajaran permainan bola basket juga disukai oleh siswa sehingga menjadikan pembelajaran yang ditunggu-tunggun oleh siswa.
Tetapi mengajarkan permainan bola basket juga bisa mendapatkan tantangan, rasa senang siswa bermain bola, membuat mereka seringkali lupa pada esensi permainan, mereka hanya bermain menggunakan bola basket, yang saling berbagi dan melempar bola pada tujuan. Meskipun guru terlihat sudah berteriak-teriak memberikan intruksi, tampaknya siswa masih salah dalam melakukan gerakan-gerakan dan teknik dasar permainan bola basket tersebut, sehingga permainan hanya terlihat ”saling lempar bola” dan berlari ke sana ke mari, tanpa teknik yang jelas.
Guru menyadari bahwa pembelajaran belum optimal, guru hanya mengandalkan instruksi secara verbal, mendemonstrasikan terknik dasar secara klasikal, selanjutnya anak dibiarkan permainan bola basket sebelum mereka benar-benar memahami aturan dan teknik yang benar. Hambatan lainnya adalah jumlah siswa yang cukup banyak dan fasiltias yang kurang memadai sehingga permainan bola basket belum mendapatkan hasil yang optimal.
Menghadapi permasalahan tersebut, guru berupaya melakukan upaya perbaikan terhadap pembelajaran. Berbekal diskusi dan pengalaman dari rekan di KKG dan pengalaman, guru mencoba menerapkan model belajar Teams Games Tournament (TGT). Seusai namanya model belajar ini, menekankan pada kerjasama tim pada sebuah kegiatan.
Model belajar TGT memiliki beberapa keunggulan yang menurut guru sesuai dengan karakteristik model belajar yang dibutuhkan dalam upaya perbaikan, yaitu :
- Setiap siswa berperan penting dalam kelompoknya;
- Menumbuhkan rasa kebersamaan dan menghargai dalam keompok;
- Motivasi siswa akan meningkat dengan adanya apresiasi dari guru;
- Siswa lebih bersemangat karena adanya turnamen yang memunculkan persaingan secara sehat setiap tim.
Model TGT yang diterapkan oleh guru, berhasil mengurangi hambatan yang dialami, pemberian materi lebih efektif karena dapat diberikan secara bergilir kepada masing-masing team dalam kelompok kecil, pada saat itu siswa dalam kelompok dapat langsung mempraktikannya, guru dapat menunjuk seorang ketua tim untuk membantu guru memberikan pengarahan apabila guru sedang memberikan arahan kepada tim lainnya.
Dari segi pembentukkan karakter metode ini juga sangat baik, sikap-sikap saling menghargai dan menyadari bahwa semua anggota tim adalah anggota yang penting, kebersamaan dalam mengatur strategi ketika bermain, dan sportivitas yang terjaga dalam permainan.
Pengalaman penulis metode Team Group Tournament (TGT) yang diterapkan pada permainan bola basket, memberikan hasil dan dampak positif yang signifikan bagi penguasaan materi baik pengetahuan dan praktik, selain itu tujuan besar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, yaitu membentuk karakter positif dalam pembelajaran, dapat diwujudkan oleh penggunaan metode ini.***