Penulis: Rini Andriani, S. Pd. (Guru SDN Saguling Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya)
Guru sebagai kunci dalam dunia pendidikan harus bisa mengajarkan ajaran positif atau budi pekerti. Tidak hanya itu guru juga diharapkan bisa menggali potensi siswa agar siswa menjadi lebih kritis dalam menanggapi suatu hal, tertarik dan mudah memahaminya serta dengan mudah dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-harinya.
Akan tetapi dalam pembelajaran sebagian besar guru hanya menggunakan model konvensional saja yaitu ceramah. Sehingga kelas kurang kondusif dan terkesan membosankan. Padahal untuk pembelajaran tidak hanya model klasikal saja, namun juga perlu menggunakan pembelajaran yang bersifat individual maupun kelompok. Hal tersebut yang menjadi kendala para guru. Untuk mengatasi hal tersebut guru harus mampu mengembangkan materi pelajaran dengan cara menggunakan stategi pembelajaran aktif dan mampu memberikan variasi dalam pembelajaran yang mampu menarik perhatian para siswa.
Penulis sebagai guru kelas VI, mencoba menerapkan sebuah strategi pembelajaran yang kompleks dan variatif, kompleks disini artinya pembelajarn tersebut memadukan antara metode dan media yang saling mendukung pembelajaran. Metode tersebut adalah metode “market place” atau pasar informasi, metode ini bukan metode baru, tetapi bagi guru dan siswa kelas VI SDN Saguling, belajar menggunakan metode ini, merupakan pengalaman baru.
Guru mencoba menerapkan metode ini pada pemnelajaran PKn tentang Hak dan Kewajiban. Pembelajaran PKn selama ini menggunakan ceramah, karena karakter pembelajaran yang diangap membutuhkan penjelasan dan “nasihat-nasihat”, lama kelamaan membosankan bagi siswa. Dengan menerapkan metode market place, diharapkan memberikan pengalaman baru sekaligus bermakna bagi siswa.
Untuk mengelola pembelajaran menggunakan market place, guru menerapkan langkah-langkah sebagai berikut:
- Pembentukan kelompok;
- Menentukan ketua kelompok;
- Tiap kelompok menerima seumber dan alat pembelajaran (spidol 12 warna, kertas lipat warna-warni, lem, gunting, dan kertas karton);
- Tiap kelompok membaca materi dengan cermat;
- Semua kelompok menyimak tayangan video tentang materi;
- Siswa melakukan tanya jawab materi video;
- Tiap kelompok membuat peta konsep berdasarkan pemahaman materi dari teks bacaan dan video;
- Tiap kelompok menempelkan peta konsep di galer kelompok masing-masing;
- Tiap kelompok menentukan petugas penjual dan pembeli informasi, tugas penjual adalah menjual/ menjelaskan materi kepada pengunjung, tugas pembelai adalah membeli atau menggali informasi materi dari galeri kelompok lain;
- Para pembeli kembali ke kelompok masing-masing dan menyampaikan informasi yang mereka beli/ gali kepada kelompoknya.
Pembelajaran menggunakan market place atau pasar informasi memberikan dampak positif kepada aktivitas belajar siswa, siswa tampak lebih aktif, kerja kelompok telihat hidup, begitu juga dengan kegiatan membuat peta konsep, mereka terlihat senang dapat berkreasi memilih bentuk dan warna membuat peta konsep tidak saja informatif tetapi menarik. Situasi-situasi tersebut memberikan dampak yang sangat baik pula pada hasil belajar siswa, terbukti dengan meningkatknya rata-rata hasil tes belajar siswa di akhir pembelajaran.***