Tips Mengatasi Budaya Hustle Culture, Penyakit Hati Kaum Pekerja

Manusia dewasa pada umumnya setiap hari pasti mengalami rutinitas kerja. Dari pekerjaan itu pasti akan menimbulkan lelah, capek dan banyak tekanan, bahkan terkadang terjadi hustle culture.

Hustle culture adalah tekanan untuk bekerja lebih banyak dan lebih sibuk dari yang lain bahkan dianggap hal yang normal-normal saja.

Bacaan Lainnya

Kebutuhan hidup yang tinggi, budaya kerja yang mulai bergeser dari kebutuhan hingga jadi kebiasaan membawa hal baru yang kemudian dikenal dengan istilah hustle culture. Pola pikir lebih banyak bekerja, lebih banyak juga uang yang dihasilkan membawa fenomena ini berkembang kian pesat.

Dilansir dari Forbes, mudah bagi seseorang terjebak dalam fenomena ini. Padahal jika terus terjebak dalam hustle culture, hal yang menunggu Anda di garis finish hanyalah kelelahan.

Hal yang harus Anda yakini adalah kesuksesan tidak harus dicapai dengan pola kerja yang berlebihan. Ada banyak cara untuk sukses, lagi pula gaya hidup hustle culture ini merusak work life balance yang tidak hanya buruk untuk kesehatan fisik tetapi juga mental Anda.

Jika terus terjebak dalam fenomena ini, Anda bisa mengalami burnout, kelelahan, bahkan kematian.

“Tuntutan kebutuhan hidup yang banyak mengharuskan mereka bekerja lebih keras supaya mendapatkan penghasilan besar meskipun mengesampingkan kesehatan diri sendiri” tutur Graheta Rara Purwasono, psikolog, tim konselor dari aplikasi konseling karyawan Riliv dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Walau begitu, ada banyak cara yang bisa dilakukan agar bisa keluar dari pola pikir yang menjadi penyakit hati para pekerja ini. Berikut tips agar Anda tidak lagi terjebak dalam hustle culture yang berbahaya.

1. Ubah mindset tentang kerja

Tidak bisa dipungkiri, sebagian besar orang memang mendedikasikan diri untuk bekerja secara totalitas. Padahal, ada banyak hal yang harus Anda jalani di luar kesibukan bekerja.

Bekerjalah untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja

2. Selesaikan pekerjaan tepat waktu

Jangan bekerja berlebihan. Selesaikan apa yang menjadi tugas Anda tepat waktu. Gunakan waktu luang untuk bersantai dan menikmati hidup atau melakukan hobi Anda.

3. Berhenti membandingkan diri

Apapun pencapaian yang Anda hasilkan, syukurilah. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain karena hal ini yang membuat Anda terus merasa kurang.

4. Bersantai

Waktu libur sangat berarti. Gunakan waktu libur untuk terbebas dari pekerjaan. Jangan gunakan waktu libur untuk bekerja.

5. Utamakan kesehatan diri

ngatlah bahwa kesehatan diri sangatlah penting untuk dijaga. Bekerja yang seimbang antara menjaga kesehatan dengan kebutuhan. Jangan sampai seluruh waktu digunakan untuk bekerja tanpa memikirkan kesehatan tubuh dan terhindar dari hustle culture.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220609181818-277-807053/5-tips-hilangkan-budaya-hustle-culture-penyakit-hati-kaum-pekerja

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *