Kota Tasikmalaya – RA | Mendapatkan pendidikan yang layak merupakan tujuan utama atas dilaksanakannya pendidikan serta harapan semua khalayak. Banyak sekali program, metode-metode, bahan ajar, serta pola-pola untuk membangun pendidikan supaya lebih baik dan efektif. Diantaranya program Pengling (Pengenalan Lingkungan) yang dilaksanakan oleh SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya.
Pada kegiatan ini, peserta didik belajar mengenali lingkungan dengan baik. Kegiatan ini dilakukan melalui pembelajaran langsung di luar kelas agar peserta didik dapat mengalami langsung sehingga pembelajaran lebih bermakna. Hal ini dilakukan dengan mengaitkan tema dalam pembelajaran melalui kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kepala sekolah SD Laboratorium UPI Tasikmalaya, Chusna Arifah, S.Pd,. Gr. Menyampaikan bahwa, kegiatan pengenalan lingkungan atau yang kita sebut pengling ini merupakan program tahunan di sekolah kami, tujuannya supaya anak-anak dapat mengenal lingkungan sekitar yang berkaitan dengan pembelajaran sehingga dapat mengetahui dengan baik lingkungannya, kemudian mengembangkan metode pembelajaran berbasis karya wisata sehingga anak dapat mengalami langsung dan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Serta mempersiapkan calon peserta didik SD Laboratorium UPI Tasikmalaya.
“Dengan adanya pengling ini, anak-anak bisa membangun kesadaran menjadi bagian masyarakat karena bersentuhan secara langsung dengan masyarakat, memupuk karakter mandiri, percaya diri serta membentuk akhlak yang lebih mantap dan berkeperibadian,” harapnya.
Ketua Pelaksana Kegiatan Pengling, Sophia Marwah, S.Pd. Menambahkan bahwa kegiatan pengenalan lingkungan ini dilaksanakan mulai hari Kamis, 9/02/2023 s/d 25/02/2023. Sasaran kegiatannya siswa/siswi kelas 1 sampai kelas 6, dimana setiap jenjang diarahkan ke tempat yang berbeda lingkungannya serta berbeda konsepnya. Tempat yang akan kita kunjungi untuk kelas 1-4 diantaranya, Benteng Hidroponik, Perpustakaan Kab. Ciamis, Berigif Tasikmalaya dan Kampung Naga. Selanjutnya untuk kelas 5 dan 6 diadakan Field Study ke luar Jawa Barat.
Sophia berharap, peserta pengling mampu melihat cakrawala dan fenomena yang terjadi di kehidupan sosial. Serta mampu menginspirasi peserta dengan edukasi sosial yang dikenalkan. Kemudian kegiatan pengling ini tidak hanya di daerah Tasikmalaya dan sekitarnya, mudah-mudahan kedepannya kegiatan pengling terlaksana di daerah-daerah lain khususnya di Jawa Barat, ungkapnya.
“Kegiatan berbasis lingkungan ini bertujuan untuk mengasah kepekaan diri terhadap lingkungan, sosial, budaya, dan lain sebagainya,” tutupnya. (*)