Tasikmalaya — Ruangatas.com | Dalam rangka Tahapan Kontekstual Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya mengadakan kegiatan Edukasi Ecobrick, Senin, (24/2/2025).
Acara ini menghadirkan Kang Ridho, penggiat lingkungan, untuk memberikan wawasan tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik melalui pembuatan ecobrick.
Ecobrick sendiri merupakan metode mengemas sampah plastik ke dalam botol bekas hingga padat, yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan dasar berbagai konstruksi kreatif. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para peserta didik dengan keterampilan praktis dalam mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang berguna.
Kepala SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya, Chusna Arifah, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam membangun kesadaran lingkungan sejak dini.
“Kami ingin para peserta didik tidak hanya paham teori, tetapi juga memiliki keterampilan nyata dalam mengelola sampah dan menjaga kelestarian alam. Ecobrick adalah solusi kreatif yang bisa mereka praktikkan sehari-hari,” ujarnya.
Chusna berharap kegiatan ini mampu menanamkan kebiasaan positif baik bagi peserta didik, guru, dan seluruh warga sekolah, sehingga kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan menjadi bagian dari gaya hidup mereka.
Sementara itu, Kang Ridho menyoroti permasalahan sampah yang masih menjadi isu serius di Indonesia. “Indonesia saat ini masih menduduki peringkat kedua sebagai penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Ini bukan hal yang bisa kita abaikan,” jelasnya.
Ridho juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga lingkungan, “Jika tidak dimulai dari sekarang,” tambah Ridho, “dari diri sendiri, dan dari komunitas kecil seperti sekolah, dampaknya akan semakin buruk bagi lingkungan kita,” pungkasnya. (Dinar)***