Penulis: Mulyadi, S. Pd.
(Guru SDN Bojongsari Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya)
Kemampuan guru untuk membuat pembelajaran matematika yang lebih menarik dan menyenangkan dapat dilakukan dengan metode pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik. Dalam melaksanakan pembelajaran guru dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajarana melalui metode yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan pada peserta didik.
Guru sebagai pelaku utama yang berinteraksi langsung dalam pembelajaran dengan siswa sangat menentukan proses pencapaian hasil belajar peserta didiknya. Pada proses pembelajaran guru harus dapat memanfaatkan faktor pendukung proses pembelajaran secara maksimal atau meskipun kadang guru menemui hambatan dan permasalahan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Salah satu masalah yang dihadapi dalam pembelajaran, adalah kurangnya motivasi siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Penulis menyadari proses pembelajaran di dalam kelas belum maksimal, keterbatasan media yang tersedia dan kurangnya kreativitas dan inovasi guru dalam menciptkan media pemelajaran matematika menjadi penyebab kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran, mereka minim partisipatif, aktivitas mereka terbatas pada menyimak penjelasan guru dan mengerjakan soal yang diberi tugas oleh guru. Akibatnya hasil belajar mereka sangat kurang, hanya beberapa orang siswa yang mampu mengerjakan soal evaluasi dengan hasil yang mencapai ketuntasan, sebagian besar siswa, belum mencapai ketuntasan.
Guru melakukan refleksi, untuk memperbaiki performa di kelas dalam menyampaikan materi, pada materi matematika tentang nilai tempat suatu bilangan, guru mencoba menciptakan sebuah media pembelajaran yang dapat membantu memudahkan pemahaman siswa, dan meningkatkan motivasi belajar mereka.
Media yang dibuat oleh guru adalah media sederhana berupa papan nilai tempat. Papan nilai tempat adalah sebuah papan terbuat dari triplek yang dilapisi kain panel, dimana pada papan tersebut terdapat kantung-kantung bernama “satuan, puluhan dan ratusan”. Selanjutnya papan tersebut dilengkapi oleh koin-koin bulat bertuliskan angka-angka terbuat dari kertas karton. Melalui papan tersebut, siswa akan selalu “diingatkan” mengenai nilai tempat suatu bilangan, siswa akan berlatih untuk memasukan koin-koin angka sesuai bilangan yang disebutkan oleh guru. Kemudian siswa menyebutkannya atau menuliskannya secara lengkap.
Variasi belajar menggunakan media papan nilai tempat terbukti cukup efektif meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi nilai tempat suatu bilangan, selain itu motivasi belajar siswa sangat tinggi, siswa-siswa berebut untuk diberi tugas oleh guru memasukkan koin sesuai perintah guru atau siswa lainnya, pembelajaran tampak sangat hidup.
Dampak semakin hidupnya pembelajaran, meningkatnya pemahaman siswa dan motivasi belajar siswa yang sangat tinggi tentu saja menhasilkan peningkatan hasil belajar yang cukup signifikan. Sehingga upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang nilai tempat suatu bilangan berhasil setelah menggunakan papan nilai tempat.***