Kota Tasikmalaya – RA | Kemabali ratusan anggota geng motor berulah di Jalan SL Tobing (Sambongjaya), Kota Tasikmalaya, pada Minggu pagi (6/11/2022) usai azan subuh berkumandang.
“Ratusan berandalan itu datang sambil menggerung-gerungkan sepeda motornya dari arah Bunderan By pass Tugu HZ Mustofa,” ungkap saksi mata kejadian, A (54).
Saksi menjelaskan, setibanya di lokasi kejadian, mereka mengejar dan mengajak kelahi warga yang baru pulang menunaikan ibadah Shalat Subuh di masjid, serta merusak kios bubur.
“Tadi subuh, usai shalat subuh. Banyak sekali geng motornya ada ratusan orang. Mereka langsung berhenti di depan kios bubur ayam dengan mengencangkan knalpot bisingnya,” kata Saksi.
“Ada warga habis shalat diajak ribut, diancam, sampai dikejar. Ini kaca kios tukang bubur hancur,” imbuhnya.
Dalam aksinya, sejumlah anggota geng motor itu pun terlihat membawa senjata tumpul saat mengejar warga, seperti tongkat bisbol, stik besi, dan kayu.
Akibat insiden itu, bagian depan kios bubur serta sejumlah barang di dalamnya hancur diamuk geng motor.
“Ini langsung diperbaiki, karena kios bubur sudah harus dagang kembali. Kalau masalahnya tidak tahu apa, tiba-tiba saja mereka merusak dan mengancam warga di sini,” ujar saksi A.
Tak cukup di situ, para perusuh itu juga melempari kaca jendela rumah warga dengan menggunakan batu.N (33) dan R (31) menjadi salah satu korbannya. Kaca jendela rumahnya pecah saat mereka masih tidur lelap.
“Saat saya dan suami tertidur lelap, tiba-tiba saya dengar suara pecah, saya kira ada apa. Saya ke ruang tengah dan memegang lemari. Saya pun mendengar ada suara knalpot bising motor di depan rumah lalu-lalang, kemudian pergi usai kaca rumah pecah dilempari batu,” imbuh saksi R, menambahkan.
Saksi R yang sempat teriak meminta pertolongan itu pun terkejut melihat pecahan kaca dan batu yang berserakan di teras dan ruang tengah rumahnya.
“Setelah saya periksa ternyata ada batu berserakan di lantai depan dan tengah rumah dengan pecahan kaca,” jelasnya.
Sang suami, N, sempat akan keluar rumah untuk menghampiri pelaku, namun dia melarang lantaran takut suaminya diserang oleh para anggota geng motor.
Tak berselang lama, R menuturkan, para perusuh dengan motor berknalpot bising itu pun pergi.
Saya sempat lihat ada beberapa sepeda motor yang mondar-mandir di depan rumah,” ucap R.
Ketua Tim Maung Galunggung Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tasikmalaya, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Ipan Faisal mengatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian usai menerima laporan dari warga.
“Jadi kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada penyerangan di Jalan SL Tobing tepatnya dekat Bubur Betet. Kami langsung meluncur ke TKP dan ditemukan saat itu sudah banyak masyarakat yang berkumpul,” kata Ipan.
“Berdasarkan keterangan warga setempat, beberapa berandalan bermotor yang menyerang mereka,” lanjutnya.
Dari hasil pengecekan di lokasi kejadian, Ipan menerangkan, pihaknya menemukan sejumlah bongkahan batu yang diduga digunakan para pelaku untuk melempari rumah warga.
Menurut keterangan warga, Ipan menyampaikan, di wilayah itu sebelumnya tidak pernah terjadi keributan antar geng motor maupun dengan warga.
Akan tetapi, dia menambahkan, sebelum kejadian, gerombolan kecil geng motor tampak kerap melintas di lokasi tersebut.
“Para warga sebelumnya tak ada permasalahan dengan berandalan bermotor itu, namun mereka menyatakan sering melihat geng motor melintas di lokasi tersebut,” pungkasnya. (Red)***