AJI Bandung Kecam Larangan Teater Payung Hitam: Kebebasan Berekspresi Jangan Dijegal!

Aksi mengecam pelarangan pertunjukan teater Payung Hitam di ISBI Bandung, Senin, 17 Februari 2025. (Dok. AJI Bandung).

Bandung – Ruangatas.com | Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung angkat suara soal batalnya pementasan teater Payung Hitam di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Mereka menilai tindakan kampus yang menggembok studio dan mencabut baliho pementasan sebagai bentuk arogansi yang mengancam kebebasan berekspresi.

Pertunjukan bertajuk Wawancara Dengan Mulyono, yang sedianya digelar pada 15-16 Februari 2025 di Studio Teater ISBI, harus batal lantaran pihak kampus menyegel lokasi. Dalam pernyataan resminya, pihak kampus berdalih langkah ini diambil untuk menjaga kondusivitas lingkungan akademik dari unsur SARA dan politik praktis.

Bacaan Lainnya

Namun, AJI Bandung menilai tuduhan tersebut tak berdasar dan tanpa bukti ilmiah yang jelas. “Yang lebih ironis, ini terjadi di kampus seni, tempat yang seharusnya menjadi ruang bebas untuk berekspresi,” ujar Ketua AJI Bandung, Iqbal Tawakal, Senin (17/2/2025).

Menurut AJI, kampus seharusnya menjadi ruang terbuka bagi kebebasan akademik dan kreativitas. Mereka juga mengingatkan bahwa kebebasan berekspresi dijamin oleh Pasal 19 DUHAM dan Pasal 28F UUD 1945, yang mencakup hak memperoleh dan menyebarkan informasi.

Atas peristiwa ini, AJI Bandung menyatakan sikap tegas:

  1. Mengecam tindakan pihak kampus yang melarang pementasan teater Payung Hitam.
  2. Mendesak ISBI Bandung untuk meminta maaf secara terbuka dan menjamin kebebasan berekspresi bagi civitas akademika.
  3. Menuntut agar pertunjukan teater “Wawancara Dengan Mulyono” tetap bisa digelar.
  4. Mengajak masyarakat sipil, khususnya di Bandung, untuk bersuara menolak pembungkaman ekspresi seni.

Bagi AJI Bandung, seni adalah bagian dari kebebasan berekspresi yang tak boleh dikekang. Jika kampus seni sendiri justru membatasi kreativitas, lalu di mana lagi ruang untuk berkarya?! (AJI/Red***)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *