Tasikmalaya – Ruangatas.com | Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tasikmalaya menggelar resepsi peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102, Rabu (29/1/2025). Acara yang berlangsung di Jl. Doktor Soekarjo ini dipadati oleh ratusan pengunjung dan diwarnai berbagai kegiatan sejak pagi hari.
Kemeriahan acara diawali dengan karnaval budaya yang melibatkan ribuan santri dari berbagai pondok pesantren. Selain itu, terdapat pula pentas seni bazar UMKM, serta sejumlah kegiatan lainnya yang semakin menyemarakkan peringatan ini.
Berbagai tokoh Hadir dalam resepsi ini, di antaranya Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Ketua DPRD, Ketua MUI Kota Tasikmalaya, serta perwakilan dari PCNU Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, PWNU Jawa Barat serta para pimpinan pondok pesantren dan tamu undangan lainnya turut meramaikan acara.
Ketua Pelaksana, Aan Farhan, dalam sesi tabligh akbar menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara ini. “Tugas ini terasa ringan karena adanya kerja sama dari semua pihak. Alhamdulillah, acara ini dapat terselenggara dengan baik,” ungkapnya.
Acara yang mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat” ini menegaskan bahwa NU bukan hanya milik anggotanya, tetapi juga milik seluruh masyarakat.
Rois Syuriyah PCNU Kota Tasikmalaya, KH. Aban Bunyamin, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya optimisme dalam berdoa serta menjaga persaudaraan di berbagai tingkatan, baik dalam keluarga maupun masyarakat.
“Ada tiga hal yang penting dalam menjalani hidup, perama kita harus optimis dalam berdoa. Kemudian pelihara dan jaga dulur sakasur, dulur sadapur, dulur salembur, dan yang terakhir kita harus punya bekal untuk hidup di dunia,” pesannya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PBNU Kota Tasikmalaya, KH. Zulfa Musthofa, dalam tausiyahnya menekankan bahwa kemajuan NU sejalan dengan kemaslahatan rakyat. Dalam ceramahnya, ia mengajak warga NU untuk meniru perkembangan kota-kota besar dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan kemaslahatan, peringatan Harlah NU ke-102 di Kota Tasikmalaya ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran NU di tengah masyarakat. (Adm***)