Andini Nurlia Sifa, Jurusan PGPAUD Angkatan 2020 UPI KAMPUS TASIKMALAYA
Kab. Tasikmalaya – RA | Tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Tasikmalaya laksanakan program Ecoprint bagi Anak Usia Dini, bertempat di taman pertanian Desa Salebu Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (12/8/2023).
Sebelum menjalankan program Ecoprint, anak-anak diberi tugas membawa tanaman atau bunga yang menurut anak menarik untuk dijadikan sebuah karya dan palu atau benda tumpul lainnya untuk memukul daun maupun bunga secara perlahan.
“Ecoprint ini merupakan sebuah upaya dalam meningkatkan pengetahuan bagi para guru dalam teknis pengembangan media pembelajaran dan upaya untuk meningkatkan keterampilan guru,” ungkap Wida Mutiara, Ketua KKN.
Dalam prosesnya, lanjut Wida, Tim KKN UPI Kampus Tasikmalaya menyiapkan bahan yang diperlukan, diantaranya kain mori yang telah direndam air tawas dan dijemur sampai kering untuk kemudian dibagikan kepada anak-anak.
“Semoga program ini betul-betul bisa memberikan dampak positif bagi guru, para siswa, dan masyarakat Desa Salebu. Kami juga sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dengan menyambut antusias program ini.” ungkapnya.
Sementara itu, Cucu Guru PAUD Al-Muawanah merespon baik atas terselenggaranya kegiatan ini, pihaknya sangat terbantu terutama untuk pengembangan media pembelajaran.
”Mahasiswa KKN sangat membantu kami dalam mengembangkan media pembelajaran. Sebelumnya di PAUD ini memang belum pernah mengadakan kegiatan Ecoprint, sehingga hal ini dapat mengajarkan hal baru kepada anak-anak dan pengalaman yang tidak akan terlupakan. Selain itu, anak-anak juga menjadi lebih kreatif dan bebas mengekspresikannya dalam sebuah karya.”ungkapnya.
Cucu berharap hasil dari kegiatan ini dapat memberikan efek kreatif yang benar tertanam dan terus diamalkan oleh anak-anak.
”Semoga dengan adanya kegiatan ini, anak-anak menjadi lebih kreatif, berpikir kritis, dan lebih percaya diri. Kemudian, karna kegiatan ini dihadiri oleh orang tua anak, kami berharap agar ibu-ibu juga dapat melihat potensi dan kemampuan anaknya secara langsung. Sehingga hal ini dapat menjadi acuan untuk membimbing anak-anaknya di rumah,” pungkasnya.***