Tasikmalaya – Ruangatas.com | Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya turun langsung ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) pada Jumat, 24 Januari 2025. Kunjungan ini jadi ajang evaluasi kinerja tahun 2024 sekaligus membahas strategi dan program kerja untuk tahun 2025.
Rombongan anggota dewan disambut oleh Sekretaris Bapenda, H. Ahmad Suparman, beserta jajaran di aula kantor Bapenda yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Kota Tasikmalaya.
Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, Rahmat Sutarman, mengungkapkan rasa optimisnya terhadap kinerja Bapenda ke depan.
“Banyak hal yang dibuka oleh Bapenda, dan Alhamdulillah melihat proyeksi untuk tahun 2025, kami cukup optimis,” ujar Rahmat usai pertemuan.
DPRD pun memberikan apresiasi atas inovasi yang sudah dilakukan Bapenda, termasuk program andalan mereka, MUSAPAHAH, yang kini jadi percontohan bagi daerah lain.
Selain itu, akan ada penataan ulang agar program-program berjalan lebih efektif. Rahmat menegaskan bahwa indikator-indikator yang ada menunjukkan tren positif, sehingga target peningkatan di tahun 2025 bukan hal yang mustahil.
Di sisi lain, Sekretaris Bapenda, H. Ahmad Suparman, memaparkan beberapa poin penting yang menjadi pembahasan utama dalam pertemuan tersebut. Salah satunya adalah opsen pajak sebesar Rp 71 miliar, yang turut berpengaruh pada target pendapatan daerah.
“Dengan adanya opsen pajak ini, target pendapatan daerah naik dari Rp 163 miliar menjadi Rp 231 miliar. Kalau dipersentasekan, kenaikannya sekitar 30 sampai 40 persen,” jelas Ahmad.
Tak hanya itu, pertemuan ini juga membahas regulasi baru, keringanan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta program rumah bersubsidi yang menjadi prioritas pemerintah pusat.
Dengan evaluasi dan strategi yang matang, DPRD dan Bapenda optimis 2025 bisa jadi tahun yang lebih baik dalam pengelolaan pendapatan daerah. (Red***)