Kota Tasikmalaya – Ruangatas.com | Kampung Ramadhan Smeasari Berdaya kembali hadir, bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat edukasi dan pemberdayaan umat yang memberi dampak nyata bagi masyarakat Kota Tasikmalaya.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabagkesra) Kota Tasikmalaya, tokoh masyarakat, dan para jamaah dari dalam maupun luar daerah, Rabu (5/3/2025) malam.
Kampung Ramadhan ini diselenggarakan oleh Majelis Ilmu Milik-Nya bukan Milikku dan mengusung berbagai program, mulai dari Siaga Dapur Buka dan Sahur untuk berbagi makanan selama bulan puasa, penggunaan scan barcode dalam pelaksanaan salat, hingga pemberdayaan ekonomi umat melalui berbagai inisiatif.
Ketua Majelis Ilmu Milik-Nya bukan Milikku, H. Riki Rian Permana, M.Si., M.Phil., menegaskan bahwa Kampung Ramadhan Smeasari Berdaya bukan hanya ajang berbagi, tetapi juga ruang pembentukan karakter dan penggalian potensi. “Kegiatan ini adalah wujud sinergi dengan berbagai komunitas serta dukungan terhadap program pemerintah Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Tak hanya itu, program ini juga menjadi ajang riset untuk mengoptimalkan peran pemerintah dan tokoh masyarakat dalam pemberdayaan umat. “Kami mengkaji sejauh mana peran pemerintah dalam kegiatan ini, apakah sudah optimal atau masih bisa ditingkatkan,” tambah Riki.
Selain itu, Kabagkesra Kota Tasikmalaya, H. Asep Dudi, S.Ag., M.Si., menyebutkan bahwa tempat ini bisa menjadi wahana edukatif bagi anak-anak dan keluarga majelis taklim.
“Kampung Ramadhan ini luar biasa. Selain membentuk karakter, juga membantu menyelesaikan persoalan sosial di tengah masyarakat,” katanya.
Tak hanya memperkuat aspek spiritual, Kampung Ramadhan juga mendorong pemulihan ekonomi warga melalui bazar UMKM dan pelatihan keterampilan. Harapannya, inisiatif ini bisa menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk melakukan hal serupa.
Pemerintah Kota Tasikmalaya pun diharapkan lebih aktif hadir dalam mendukung kegiatan seperti ini di berbagai daerah. “Insyaallah, kami akan menyampaikan kepada pimpinan agar pemerintah bisa lebih banyak berkontribusi,” ujar Asep.
Asep berharap, “Mudah-mudahan ini bukan Ramadhan terakhir bagi kita semua, dan semoga kita semakin shaleh dalam segala aspek kehidupan,” tutupnya.