Tasikmalaya – Ruangatas.com | Dalam suasana pasca-Idul Fitri yang penuh berkah, Majelis dan Takmir Masjid Milik-Nya bukan Milikku bersama Pengurus RT.001 RW.008 Smeasari kembali menggelar Kajian Rutin Minggu Subuh bertajuk Jihad: Ngaji Poe Ahad, Minggu (20/4/2025) mulai pukul 04.00 hingga 06.00 WIB.
Kajian kali ini menghadirkan K.H. Al Faqir Muhammad Khoerudin Al Jawi sebagai narasumber utama dan dimulai dengan sholat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan sesi tahsin Al-Qur’an, dan diakhiri dengan kajian.
Para peserta terdiri dari jama’ah majelis, warga RT.001 Smeasari, orang tua dan santri program Maghrib Mengaji, serta masyarakat umum.
Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan pentingnya mengamalkan amalan-amalan yang dianjurkan pada saat Idul Fitri dan sesudahnya. Salah satu pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya menjaga persatuan umat, sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali Imron ayat 103:
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai…” terangnya.
K.H. Khoerudin menegaskan bahwa semangat persatuan ini harus dimulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga. Kunci rumah tangga yang bahagia dan mencerminkan persatuan, menurut beliau, ada dua:
1. Saling Pengertian
Kemampuan untuk memahami perasaan, kebutuhan, dan sudut pandang pasangan atau anggota keluarga. Dalam perbedaan karakter dan cara berpikir, saling pengertian menjembatani konflik dan menumbuhkan empati serta kebersamaan.
2. Saling Memaafkan
Tidak ada rumah tangga yang sempurna. Kesalahan pasti terjadi, namun dengan saling memaafkan, luka bisa disembuhkan dan hubungan kembali dikuatkan. Memaafkan membuka ruang untuk bertumbuh bersama dalam cinta dan tanggung jawab.
Melalui kajian ini, diharapkan masyarakat dapat terus menjaga semangat Idul Fitri dengan memperkuat ukhuwah islamiyah, baik dalam lingkup keluarga maupun komunitas. ***