Implementasi Kurikulum Merdeka dan Digital Learning Tidak Cukup dengan Hanya Sekedar Wacana

Kab. Majalengka – RA | Ksatria Cendekia Indonesia melaksanakan program kerjasama dengan Universitas Majalengka (UNMA), menggelar workshop bertema Implementasi Kurikulum Merdeka dan Digital Learning, bertempat di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Majalengka, Jl. Abdul Halim No. 103, Kabupaten Majalengka, Minggu (27/8/2023).

Workshop yang diikuti oleh lima puluh empat mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini membedah nilai-nilai yang akan diterapkan dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka serta penerapan Digital Learning. 

Bacaan Lainnya

Turut hadir Dekan FKIP Universitas Majalengka Dr. Yoyo Zakaria Ansori, M.Pd, Plt. Ketua Prodi PGSD Dudu Suhandi Saputra, M.Pd, Direktur Ksatria Cendekia Indonesia Dr. Gilar Gandana, M.Pd serta tenaga pendidik FKIP sebagai bentuk dukungan suksesi Implementasi Kurikulum Merdeka & Digital Learning di Indonesia.

Dekan Universitas Majalengka Dr. Yoyo Zakaria Ansori, M.Pd menyambut baik atas terselenggaranya workshop ini, ia menilai bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa terutama dalam wilayah pemahaman terhadap Kurikulum Merdeka. Ia juga mengungkapkan kesiapan Universitas Majalengka dalam menyambut Kurikulum Merdeka.

“Luar biasa, mahasiswa dapat diberi keterampilan untuk bekal manakala mereka telah lulus dari kampus ini. Kaitan dengan Kurikulum Merdeka mendapat respon yang luar biasa dari Rektor, bahkan sempat mendatangkan beberapa narasumber untuk menyambut dan mensukseskan Merdeka Belajar,” ujarnya saat diwawancarai ruangatas.com, Minggu (27/8/2023).

Narasumber Implementasi Kurikulum Merdeka Dr. Sandi Budi Iriawan, M.Pd memaparkan bahwa hari ini Kurikulum Merdeka mulai banyak dipahami oleh para calon pengajar dan para guru. Ia juga mengatakan sampai saat ini ada guru-guru yang menutup diri dari Kurikulum Merdeka.

“Banyak guru yang masih menutup diri dari Kurikulum Merdeka, bukan berarti dia benci tetapi karena mereka tidak paham terhadap hakikat Kurikulum Merdeka yang sesungguhnya. Nah hari ini sudah mulai difasilitasi oleh Ksatria Cendekia Indonesia melalui calon-calon pendidik SD di Universitas Majalengka, untuk memahamkan mereka sehingga dari sinilah mereka yang akan membawa perubahan,” ujarnya.

Sementara itu, narasumber Digital Learning Dr. Yunus Abidin, M.Pd menyampaikan pentingnya para calon pengajar melek terhadap teknologi, memanfaatkannya untuk media pembelajaran. Menurutnya, hari ini anak sudah tidak bisa dibawa ke zaman sebelumnya yang mana belajar itu didominasi dengan hafalan, melainkan saat ini cara belajar sudah mengalami transformasi yang signifikan melalui Digital Learning.

Setelah dua pemateri selesai, kegiatan dilanjutkan dengan workshop pembuatan aplikasi dari PPT interaktif menggunakan aplikasi iSpring Suite dan AppGeyser. Fungsi dari aplikasi tersebut yaitu memudahkan anak untuk mempelajari informasi melalui berbagai cara, antara lain video, teks, audio, dan juga gambar. Teknis pembuatan aplikasi ini dipandu oleh dua tutor dari Ksatria Cendekia Indonesia Rahman Wahid dan Agung Fathul M. *(Cevi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *