Tasikmalaya – Ruangatas.com | Sebanyak 120 guru dari jenjang SD hingga SMA/SMK di Kota Tasikmalaya mengikuti pelatihan bertema “Pemanfaatan Teknologi Dalam Mendukung Kinerja Guru dan Pembelajaran Inovatif”. Kegiatan ini digelar selama dua hari, 20–21 Mei 2025, di Aula Bappelitbangda dan Laboratorium Komputer BKPSDM.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, membuka langsung kegiatan tersebut dan mengapresiasi inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini sejalan dengan program unggulan Tasik Pintar, yang menempatkan pendidikan dan teknologi sebagai kunci utama pembangunan sumber daya manusia.
Dalam sambutannya, Diky juga menyinggung arah kebijakan nasional. Ia merujuk pernyataan Wakil Presiden RI yang sebelumnya menyatakan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan segera masuk ke dalam kurikulum nasional.
“Negara lain sudah mendorong generasi mudanya untuk menggunakan AI. Kita tidak boleh tertinggal,” ucapnya mengutip Wapres.
Data dari Kemenko Perekonomian turut memperkuat urgensi pelatihan ini. Diperkirakan, 80 juta pekerjaan akan hilang karena disrupsi teknologi digital, namun 67 juta pekerjaan baru akan muncul — menuntut keterampilan yang berbeda dari saat ini.
Pelatihan ini menggunakan modul Intel Skills for Innovation (SFI), yang tidak hanya menyentuh aspek teknologi, tapi juga membekali guru agar mampu menjadi navigator masa depan bagi para siswa.
“Guru hari ini bukan sekadar pengajar, tapi penuntun generasi menuju masa depan yang serba digital,” ujar salah satu narasumber.
Pelatihan berlangsung interaktif, dengan sesi praktik langsung di laboratorium komputer. Para peserta belajar cara mengintegrasikan teknologi ke dalam proses belajar-mengajar yang lebih kreatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. ***