SDN 3 Nagarawangi Gelar Karya P5, Tanamkan Keanekaragaman Indonesia

Kota Tasikmalaya – RA | Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Nagarawangi melaksanakan kegiatan gelar karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema Bhinneka Tunggal Ika, yakni bersatu dalam ragam karya nusantara. Selasa, 19/12/2023).

Acara gelar karya P5 yang di selenggarakan di SDN 3 Nagarawangi ini sebagai wujud nyata dari implementasi kurikulum merdeka. Meskipun ini tahap awal dalam penerapan kurikulum merdeka tapi, kreativitas anak, hasil karya, bakat serta minat anak terlihat jelas melalui gelar karya ini.

Bacaan Lainnya
Pentas Seni Siswa SDN 3 Nagarawangi

Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa-siswi kelas 1 sampai kelas 6, guru, orang tua/wali siswa, komite sekolah, dan pengawas bina SDN 3 Nagarawangi, Asep Rusdiaman, S.Pd,. M.M.

Pengawas Bina dan Kepala Sekolah SDN 3 Nagarawangi

Kepala Sekolah SDN 3 Nagarawangi, Utep Tutang Sutama, S.Pd., menyampaikan bahwa melalui Gelar kara P5 ini siswa-siswi dapat menunjukkan kreativitas, motivasi, mengembangkan minat dan bakatnya dalam bidang seni.

“Acara P5 ini bertujuan untuk memotivasi para siswa supaya lebih mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang seni. Selain itu, mereka juga dapat belajar menghargai keanekaragaman budaya dan mempererat persatuan dan kesatuan di Indonesia,” ujarnya.

Utep menambahkan, dalam upaya menjaga dan merayakan keanekaragaman Indonesia, Gelar Karya P5 dengan tema Bhinneka Tunggal Ika merupakan langkah positif dan penting. Ia juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah berperan andil dalam gelar karya tersebut terutama komite dan orang tua/wali siswa.

Selanjutnya ia berharap, “Karya-karya seni yang dihasilkan oleh para siswa mudah-mudahan dapat memberikan pesan dan inspirasi bagi masyarakat tentang pentingnya memelihara keanekaragaman budaya dan menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia,” ungkapnya.

Pameran Karya Siswa SDN 3 Nagarawangi

Pengawas Bina SDN 3 Nagarawangi, Asep Rusdiaman, S.Pd. M.M., menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang baik antara guru, komite dan orang tua sehingga kegiatan gelar karya ini terlaksana dengan baik.

“Kerjasama yang luar biasa dan harus tetap menjaga komunikasi antar pihak sekolah, komite dan orang tua supaya kegiatan-kegiatan di sekolah berjalan dengan baik,” ucapnya.

Asep berharap, dalam implementasi kurikulum merdeka upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila siswa-siswi mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. (Adm)***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *