Bandung – RA | Gerakan Pramuka didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961, sebagai kalanjutan dan pembaharuan dari Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia.
Pramuka telah dikenal luas sebagai wadah yang ideal bagi generasi muda dalam upayanya mendidik diri sebagai generasi yang memiliki karakter, tangguh dan berakhlak mulia serta memilki jiwa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.
Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna mengungkapkan saat memberikan sambutan pada kegiatan Pelantikan Pengurus Mabiran dan Kwartir Ranting, Pengurus Satuan Kerja Pramuka, Pengurus Satuan Komunitas Pramuka dan Inagurasi Kursus Pembina Pramuka Mahir Tkt. Dasar (KMD) di Dome Bale Rame Soreang pada Selasa (24/01/23).
Dalam sambutannya, Dadang menegaskan bahwa citra Pramuka yang telah terbangun harus terus dipertahankan dengan penuh kesungguhan oleh seluruh anggotanya dengan cara berperan aktif dalam pembangunan di berbagai aspek kehidupan masyarakat yang selaras dengan Trisatya dan Dasa Dharma serta seyogyanya mengakar pada setiap sanubari anggota Pramuka.
“Gerakan Pramuka harus mampu tampil sebagai benteng generasi muda dari pergaulan bebas, narkoba, seks bebas, minuman keras serta ikut mensosialisasikan bahaya pernikahan dini, serta gerakan Pramuka dapat terus berinovasi dan merancang kegiatan yang proaktif mengingat tantangan kedepan yang harus dihadapi”, harapnya.
Dalam menghadapi ancaman krisis global dan tingginya inflasi, Ia berpesan agar gerakan pramuka dapat beperan dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Karena, kaum muda akan lebih tertarik apabila gerakan pramuka di Kabupaten Bandung dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan bernuansa ekonomi masyarakat dan mampu mencetak bibit-bibit unggul dan berkualitas untuk melanjutkan kepemimpinan baik di tingkat regional maupun nasional, ungkapnya.
Selanjutnya, Dadang mengajak seluruh insan pramuka di kabupaten Bandung untuk tetap solid dan berperan aktif dalam mensukseskan program-program Kabupaten Bandung demi terwujudnya masyarakat yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera dengan konsep pembangunan yang berkelanjutan.
Apresiasi yang besar diberikan Bupati Bandung bagi seluruh keluarga besar Pramuka Kabupaten Bandung yang telah berperan aktif memberikan kontribusi pada raihan 130 penghargaan bagi Kabupaten Bandung di tingkat regional maupun nasional pada tahun 2022, peran pramuka dalam penanganan covid 19 serta peningkatan pendapatan asli daerah dari 960 milyar rupiah pada tahun 2021 menjadi 1,244 triliun rupiah di tahun 2022.
Menutup sambutannya, Dadang mengingatkan kepada Kwarcab Pramuka Kab. Bandung agar melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan karakter masyarakat yang diselaraskan dengan tiga muatan lokal di sekolah yaitu Pancasila dan UUD 45, pendidikan budaya dan Bahasa sunda serta Pendidikan mengaji dan menghapal Al-Qur’an.
Sementara itu dalam laporan kegiatannya, Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Bandung, Emma Dety Supriatna mengatakan bahwa penyelenggaraan pembinaan Pramuka mahir tingkat dasar (KMD) ini bertujuan untuk menghasilkan pembina-pembina pramuka yang Tangguh dan mahir. Yaitu pembina profesi yang memahami kebutuhan peserta didik serta mampu menerapkan sistem among dalam pengembangan gugus depannya dan mengamalkan Dasa Darma dan Trisatya.
Disamping itu, Emma menjelaskan bahwa Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Bandung pada tahun 2022 telah menciptakan rekor KMD terbanyak dalam jumpa Angkatan dan peserta dengan melibatkan 53 angkatan dan 2251 peserta yang terdiri dari 963 orang peserta pembina putra, 1288 orang peserta pembina putri yang pada kegiatan ini dikukuhkan oleh Bupati Bandung sebagai Ketua Mapicab Kabupaten Bandung. ***