Tasikmalaya – Ruangatas.com | Kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan dan Diky Chandra menuai banyak kritik.
Dari sejak dilantik pada bulan Februari 2025 lalu hingga saat ini menjelang 100 hari kerja, kepemimpinan Viman-Diky (VIDI) dinilai masih belum mampu membawa perubahan untuk kemajuan pembangunan daerah.
Kritikan pun mengalir deras, salah satunya dari Sekjen Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) Provinsi Jawa Barat, Diki Ahmad Sutia.
Ia menyebut bahwa Viman belum siap jadi pemimpin. Terkesan kaget dan euforia berkelanjutan atas kemenangannya di Pilkada 2024 kemarin.
“Bukan lupa akan tugas dan tanggung jawab, tetapi memang sepertinya belum faham akan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) seorang kepala daerah. Meskipun gubernur Jabar memberikan contoh real melalui unggahan di medsos,” tegas Diki, Sabtu 19 April 2025.
Menurut Diki, seharusnya Viman lebih fokus untuk membangun kepercayaan publik dan menjawab setiap tantangan dengan kerja nyata.
“Seperti salah satu contoh, mampu tidak menyelesaikan pembangunan Gedung Poliklinik, BPJS dan Keperawatan di RSUD dr. Sukardjo?,” tanya Diki.
Apabila mampu menyelesaikan persoalan tersebut, maka pihaknya bakal mendukung penuh setiap langkah dan kebijakan yang pro terhadap kepentingan rakyat bukan kepentingan golongan dan elite politik. ***