Kab. Tasikmalaya – RA | Kampung Sukasari (Jengkol) di Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, memiliki kelompok seni tradisional yang tetap bertahan dan berusaha melestarikan seni calung, yaitu grup Medal Wargi.
Grup calung ini telah berdiri selama lebih dari 14 tahun dan dipimpin oleh Kang Ardi bersama keluarganya yang menjadi personel atau nayaga dalam kelompok tersebut.
Medal Wargi didirikan oleh seluruh keluarga besar, mulai dari adik, kakak, paman, uwa, serta anggota keluarga lainnya, menjadikannya kelompok yang benar-benar terdiri dari saudara sedarah.
Mereka berencana untuk melegalkan kelompok seni ini melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya dengan harapan mendapatkan Surat Keterangan Organisasi Kesenian (SKOK). Langkah ini juga bertujuan untuk mendorong regenerasi muda agar mencintai dan melestarikan seni warisan leluhur.
Medal Wargi memiliki anggota yang terdiri dari berbagai posisi penting dalam pertunjukan calung. Di antaranya adalah Kang Heri sebagai tukang kendang, Mang Atom sebagai pemain goong, Kang Ateng (Teteng) sebagai pemain calung melodi, Mang Dadang sebagai panerus, Mang Ardi sebagai pemain calung 2, Mang Yayan sebagai pemain calung 3, serta personel lain seperti Mang Ade dan Mang Rahmat.
Menurut Kang Teteng, salah satu anggota komunitas seni di Kampung Sukasari mengatakan, “Medal Wargi bukan hanya sekedar kelompok seni, tapi juga wadah untuk mempererat tali persaudaraan di antara kami,” ucapnya.
Teteng juga menambahkan, “Melalui seni calung, kami berharap dapat mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda. Dengan adanya legalisasi dari Dikbud, kami optimis dapat lebih mengembangkan kelompok ini dan meraih dukungan yang lebih luas,” tuturnya.
Dengan dedikasi dan semangat mereka, kelompok Medal Wargi terus berusaha menghidupkan dan memperkenalkan seni calung kepada generasi muda, sehingga seni tradisional ini tetap hidup dan berkembang di masa depan. (Adm)***