Hj. Rukmini Yusuf: Logo Hari Jadi Kota Tasik ke-21 Tidak Berkaitan dengan Golkar

Kota Tasikmalaya – GM | Hj. Rukmini Yusuf yang merupakan istri dari Wali Kota Tasikmalaya HM. Yusuf, memberikan klarifikasi ikhwal kegaduhan yang terjadi terkait dengan logo hari jadi Kota Tasikmalaya ke-21.

Klarifikasi tersebut diungkapkan, pada saat dia memberi sambutan dalam acara Logo Contes Drawing Society & TCIC di salah satu cafe di Cipedes, Kota Tasikmalaya, pada Jum’at (14/10/2022) malam.

Bacaan Lainnya

Istri orang nomor satu di Kota Tasikmalaya itu menerangkan, ia di pinta oleh sejumlah pegawai dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya untuk membuat logo hari jadi Kota Tasikmalaya ke-21.

Namun, dia mengaku, tidak langsung menyanggupi permintaan itu. Sebab, ia menyadari dirinya bukan orang yang ahli di bidang tersebut.

Akan tetapi, dia menyebut, dirinya mendapat tagihan terkait logo itu agar secepatnya untuk segera diselesaikan.

“Saya tidak langsung menyanggupi. Saya ditagih terus logonya, sebelum berangkat umroh urusan logo akhirnya saya buat dengan lukisan setelah mendapatkan inspirasi dengan cara saya sendiri,”ungkapnya.

Pada waktu itu, terang dia, dalam benaknya teringat dengan payung geulis. Karena, payung geulis ini adalah icon Kota Tasikmalaya yang sudah diakui oleh Kementerian terkait.

Namun, dirinya sedikit merasa kecewa. Sebab, pengrajin payung geulis di Kota Tasik jumlahnya semakin menurun. Bahkan bisa dihitung dengan jari.

“Kami berharap pengrajin ini jangan sampai punah, karena pengrajinnya sudah mulai berkurang tinggal 7 orang itu juga sudah pada sepuh. Makanya saya membuat logo itu dengan payung geulis,”terang dia.

Sedangkan untuk pemilihan warna pada logo itu, baginya tidak ada masalah. Namun, mungkin di luar sana banyak pendapat lain. Menurutnya, itu merupakan hal yang sangat wajar.

“Saya itu suka warna kuning, jadi ini gak ada kaitannya kalau warna kuning berkaitan dengan warna Golkar, disana juga ada warna merahnya juga. Jadi itu kolaborasi warna namanya,”ujarnya.

Sementara itu, Walikota Tasikmalaya Drs HM Yusuf mengatakan, dirinya tidak tahu menahu soal istrinya yang membuat logo itu.

Dia mengungkapkan, pada waktu itu dirinya sedang fokus untuk melaksanakan ibadah umroh.

“Saya tidak tahu sebelumnya, tapi tahunya ketika saya nanya sama istri kenapa melamun malam-malam. Ternyata dia bilang jadi gaduh soal logo itu,”katanya.

Untuk kedepannya, dia meminta, agar para pelaku seni di Kota Tasikmalaya untuk berkomunikasi dengan pihak pemerintah.

Bahkan Yusuf menyebut, kesepuluh logo yang sudah dibuat disayembara kembali. Nantinya, kata dia, logo yang terpilih akan dipasang di pesawat.

“Silahkan logo yang sepuluh ini di lombakan lagi untuk di pasang di pesawat yang akan datang nanti, dan di pasang di Taman Kota,”ucapnya.

Dengan adanya kegiatan itu, Yusuf berharap, di tahun yang akan datang mereka bisa dilibatkan.

“Semoga di tahun depan bisa kita usulkan kepada pemerintah untuk merangkul teman teman komunitas ini. Jadi, untuk setiap kegiatan mereka dilibatkan,”pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *