Bangunan SDN 5 Wangunjaya Rusak Akibat Pergeseran Tanah dan Pelapukan, Siswa Terpaksa Belajar di Selasar

Kab. Ciamis – RA | Bangunan SD Negeri 5 Wangunjaya, Kabupaten Ciamis, mengalami kerusakan parah akibat pergeseran tanah dan Pelapukan. Atas insiden tersebut, satu lokal ruang kelas yang digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mengalami retakan besar pada dinding bagian sudut, sehingga tidak aman untuk digunakan.

Pergeseran ini tidak hanya mempengaruhi pondasi bangunan, tetapi juga memperburuk kondisi benteng sekolah yang sudah lapuk. Para siswa yang sebelumnya menempati ruang tersebut kini dipindahkan ke selasar kelas dan ruang guru untuk kegiatan belajar mengajar demi menjaga keselamatan.

Bacaan Lainnya

Sekolah ini hanya memiliki 4 ruangan, dimana satu ruangan dipakai ruang guru dan tiga ruangan dipakai untuk KBM, akibat dari kejadian tersebut maka para siswa sekarang belajar hanya menggunakan dua ruangan dan ruang kantor juga sementara digunakan KBM.

Kepala sekolah SD Negeri 5 Wangunjaya, Dena Resmana, S. Pd, M.Pd., menjelaskan bahwa pergeseran tanah ini telah terjadi lumayan cukup lama, namun baru mencapai tingkat yang mengkhawatirkan pada saat ini.

“Kami telah melaporkan situasi ini kepada pihak dinas pendidikan dan BPBD. Berdasarkan penilaian tim ahli, kerusakan ini dipicu oleh pergeseran tanah, ditambah bangunan sekolah dan benteng yang sudah lapuk. Sementara ini, kami memprioritaskan keselamatan siswa dengan memindahkan mereka ke area yang lebih aman,” ujarnya.

Dena juga menambahkan, “Kerusakan ini tidak bisa dianggap sepele. Kami berharap bangunan ini bisa segera direhabilitasi. Jangan sampai kondisi ini mengganggu proses belajar siswa lebih lama lagi,” tandasnya saat ditemui, Jumat, (13/9/2024).

Menurut seorang guru, Andi K Fadilah, M.Pd, ia mengambil langkah yang dilakukannya saat ini demi keselamatan siswa.

“Yaa, untuk sementara, pembelajaran dialihkan ke selasar sekolah. Kami tidak ingin ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Miris sekali memang melihat kondisi ini. Meskipun pembelajaran kurang ideal, tapi kami berusaha semaksimal mungkin agar pembelajaran tetap berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Selain itu, pihak sekolah akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait agar pemerintah daerah segera turun tangan. Sementara itu, orang tua siswa diminta untuk tetap tenang, dengan jaminan bahwa keselamatan anak-anak tetap menjadi prioritas utama sekolah. (Adm***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *