GEN-AI, Coding & Deep Learning di PAUD: Teknologi dan Pembelajaran Anak Usia Dini dalam Bingkai Kurikulum Merdeka

Workshop Pemanfaatan GEN-AI untuk Implementasi Deep Learning di PAUD.

Kab. Ciamis — Ruangatas.com | Perkembangan teknologi kini merambah hingga ke ruang kelas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sebuah workshop bertema “Pemanfaatan GEN-AI untuk Implementasi Deep Learning di PAUD” sukses digelar oleh Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Islam Darussalam, bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa PIAUD, Sabtu (24/5/2025).

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, Dr. Dadan Nugraha, M.Pd. dan Rifki Ahmad Fauzi, M.Pd., serta diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan guru PAUD dari berbagai organisasi seperti IGTKI, IGRA, dan HIMPAUDI.

Bacaan Lainnya

Workshop ini menjadi langkah awal penting dalam mengenalkan integrasi teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dalam konteks pembelajaran anak usia dini.

GEN-AI: Teknologi Masa Depan dalam Sentuhan Lembut

Salah satu sorotan utama adalah pemanfaatan Generative Artificial Intelligence (GEN-AI). Teknologi ini memungkinkan pembuatan konten secara otomatis: teks, suara, gambar, video, hingga pencarian dan penggabungan konten.

Dalam konteks PAUD, penggunaannya tetap memperhatikan prinsip perkembangan anak, etika digital, serta keseimbangan antara teknologi dan interaksi sosial.

“GEN-AI bukan pengganti guru, tapi alat bantu. Yang terpenting adalah bagaimana teknologi digunakan untuk memperkaya pengalaman belajar anak, bukan menggantikannya,” tegas Dr. Dadan Nugraha.

Deep Learning dalam PAUD: Bukan Sekadar Menghafal

Konsep deep learning atau pembelajaran mendalam ditekankan sebagai pendekatan yang berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan, hal tersebut merupakan tiga ciri utama dalam proses belajar anak-anak. Implementasinya di PAUD dapat dilakukan melalui:

  • Penetapan tujuan belajar yang mendorong pemahaman, penerapan, hingga refleksi (C1–C6).
  • Strategi pengajaran yang variatif.
  • Penggunaan media digital dan non-digital.
  • Pemanfaatan berbagai sumber belajar yang kontekstual.

Coding untuk Anak? Bisa, Asal Disesuaikan

Istilah coding di dunia PAUD bukan berarti anak-anak harus duduk di depan layar menulis baris kode. Di level ini, yang diperkenalkan adalah konsep unplugged coding, yakni aktivitas bermain dan eksplorasi yang merangsang logika berurutan, pemecahan masalah, dan komunikasi simbolik, seperti bermain puzzle, merangkai pola, hingga mengenal instruksi langkah demi langkah.

“Coding unplugged adalah pondasi. Anak tidak sedang belajar teknologi, mereka sedang belajar berpikir terstruktur,” ujar Rifki Ahmad Fauzi dalam sesi diskusi.

Kurikulum Merdeka dan DALIMASATERANI: Fondasi Inovasi Sejak Dini

Salah satu fokus penting dalam workshop ini adalah penguatan elemen dasar dalam Kurikulum Merdeka PAUD yang terangkum dalam akronim DALIMASATERANI: Dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni. Prinsipnya sederhana tapi berdampak: menumbuhkan kemampuan dasar anak dalam membaca, berhitung, berpikir ilmiah, hingga mencipta dan menghargai karya.

Teknologi yang dimaksud dalam konteks PAUD bukanlah kecanggihan robot atau layar sentuh semata. Justru, benda-benda sederhana seperti alat makan, mainan kayu, atau alat tulis, bisa menjadi pintu masuk untuk mengenalkan fungsi teknologi yang membumi dan relevan dengan dunia anak.

Workshop ini membuka mata bahwa transformasi pendidikan bukan semata urusan jenjang tinggi. Justru, langkah awal yang kecil, dengan metode menyenangkan, sarana kreatif, dan pendekatan kontekstual akan menciptakan fondasi kuat bagi generasi yang siap berpikir kritis, beradaptasi, dan mencintai proses belajar.

“Upaya seperti ini idealnya tak berhenti di satu forum,” ucap Dr. Dadan, ia juga menegaskan bahwa diperlukan kolaborasi luas antara kampus, pendidik PAUD, pemerintah daerah, hingga komunitas teknologi, agar semangat edukasi abad 21 benar-benar menyentuh anak-anak sejak usia dini, di mana pun mereka berada. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Dengan diadakan workshop ini saya sangat terbantu sekali ,dan menambah ilmu pengetahuan saya