Ruangatas.com – Nama Yogi Ahmad Erlangga mungkin belum banyak dikenal di tanah air, tapi di dunia sains dan industri teknologi, prestasinya diakui secara global. Ilmuwan asal Tasikmalaya ini berhasil memecahkan Persamaan Helmholtz, sebuah tantangan matematika yang membingungkan para ilmuwan selama 30 tahun! Temuan ini bukan hanya terobosan besar, tapi juga mengubah cara industri minyak dan gas beroperasi, dengan membuat pengolahan data seismik menjadi 100 kali lebih cepat.
Mencari Solusi untuk Industri Minyak dan Gas
Persamaan Helmholtz muncul dalam banyak bidang teknik dan fisika, khususnya dalam simulasi gelombang dan pemodelan akustik serta elektromagnetik. Kesulitan utama terletak pada kompleksitas komputasionalnya, terutama di geofisika dan eksplorasi minyak. Yogi menemukan solusi efisien melalui pendekatan numerik yang disebut preconditioner, yang memungkinkan komputasi menjadi lebih cepat dan akurat—benar-benar game-changer untuk industri minyak dan gas.
Dari Tasikmalaya ke Panggung Dunia
Yogi, yang lahir di Tasikmalaya dan menyelesaikan studi Teknik Penerbangan di ITB, melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Delft University of Technology, Belanda. Di sinilah ia memecahkan misteri Persamaan Helmholtz sebagai bagian dari riset doktoralnya.
Pengakuan Global dan Filosofi Ilmu untuk Semua
Penemuan Yogi tak hanya diapresiasi oleh industri energi, tapi juga diterapkan dalam teknologi radar, penerbangan, hingga penyimpanan data Blu-ray. Menariknya, Yogi memilih tidak mematenkan temuannya, karena ia ingin ilmu pengetahuan tersebut bermanfaat bagi kemajuan dunia secara luas.
