TASIKMALAYA – RA | Sejumlah komunitas dan organisasi di Kota Tasikmalaya bersiap-siap untuk turun aksi pungut sampah di sekitar kota dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) 2023.
WCD adalah aksi bersih-bersih global yang diadakan secara serentak di 191 negara, bertujuan untuk mengajak seluruh umat manusia, tanpa memandang budaya, agama, suku, atau ras, untuk bersatu dalam upaya membersihkan lingkungan.
Acara ini diinisiasi oleh berbagai komunitas peduli lingkungan di Kota Tasikmalaya sebagai tanggapan terhadap permasalahan sampah yang masih ada di kota yang memiliki julukan Kota Resik. Ketua Pelaksana WCD 2023 Kota Tasikmalaya, Teguh Gusmara, menjelaskan bahwa pihak penyelenggara tengah melakukan bebrapa persiapan untuk gelaran WCD 2023.
“Dalam waktu empat hari lagi, acara WCD 2023 akan berlangsung, dan kami terus mematangkan persiapan kami. Kami sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (LH), meskipun kita tidak dapat bertemu langsung dengan Kepala Dinas LH. Namun, respon positif dari Ibu Kasi telah menjadi penyemangat bagi kami. Kami juga terus berkoordinasi dengan Dishub dan Polres terkait penggunaan fasilitas umum,” ungkap Teguh saat diwawancara oleh ruangatas.com, Rabu (20/9/2023).
Teguh juga mengungkapkan bahwa ratusan relawan telah bergabung dalam grup WhatsApp WCD Tasikmalaya, yang bertekad untuk menjadikan WCD 2023 sukses di Kota Tasikmalaya, sejumlah flyer ajakan aksi pungut sampah dari berbagai komunitas sudah tersebar di media sosial. Untuk lebih memaknai kegiatan membangun motivasi dan kesadaran dirinya berharap Pj Wali Kota Tasikmalaya dapat Hadir bersama para relawan dalam aksi pungut sampah ini.
“Kami telah mengirim surat kepada Pj Wali Kota, dan kami berharap Pak Cheka (Pj Wali Kota Tasikmalaya) dapat turut Hadir bersama relawan dalam aksi pungut sampah ini,” harap Teguh.
Aksi pungut sampah dalam rangka WCD 2023 di Kota Tasikmalaya akan dimulai pada tanggal 23 September 2023, dengan registrasi di Taman Kota Tasikmalaya sebagai titik kumpul awal. Kemudian, para relawan akan melakukan aksi pembersihan sampah di berbagai area kota, termasuk beberapa sungai dengan menurunkan beberapa unit perahu karet dari SIGAP Persis dan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI).
Setelah aksi pembersihan, akan dilakukan evaluasi berupa penimbangan jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan di alun-alun Kota Tasikmalaya. WCD tahun 2023 ini diharapkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan sampah, dan panitia berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran ini.
Miftah Rizky, koordinator relawan dari Komunitas Republik Aer Kota Tasikmalaya, memberikan dukungan penuh terhadap WCD 2023 di Kota Tasikmalaya. Namun, ia juga menekankan pentingnya menjadikan kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam menangani permasalahan sampah secara masif, baik oleh masyarakat maupun pemerintah.
Miftah Rizky, yang akrab disapa Babol, mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan pendekatan dan edukasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar sungai di Kota Tasikmalaya. Beberapa pegiat lingkungan bahkan berencana untuk mengadopsi sungai dengan harapan dapat menjaga kebersihan sungai secara berkelanjutan.
“Kemarin kita sudah melakukan kunjungan ke sungai dan berdiskusi di Kampus UPI dengan kang Galih Donikara dari EAST Bandung. Kami berencana untuk mengadopsi sungai Cimulu secara berkelanjutan dan berkolaborasi dengan masyarakat untuk membangun konsep Pos Darling. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Eiger yang selalu mendukung kegiatan Komunitas Republik Aer Tasikmalaya,” ungkap Babol.
Nur Salim Ridha, Ketua Komunitas Rumah Sampah Berbasis Sekolah (RSBS), juga menyoroti permasalahan sampah yang masih menjadi keprihatinannya di Kota Tasikmalaya. Namun, ia melihat WCD 2023 sebagai kesempatan untuk menunjukkan semangat komunitas dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun masalah sampah di Kota Tasikmalaya masih menjadi perhatian utama, kami memiliki semangat untuk menjaga kebersihan, khususnya dalam hal pengelolaan sungai. Kami mendukung program adopsi sungai dan siap untuk terus bergerak setelah WCD ini sebagai pemantik pergerakan selanjutnya,” ungkapnya.
World Cleanup Day 2023 di Kota Tasikmalaya diharapkan tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menangani masalah sampah dan menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
Dalam rangkaian peringatan WCD 2023, masyarakat di Kota Tasikmalaya diharapkan dapat bersatu tangan dalam aksi bersih-bersih ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi semua warganya. Aksi ini juga menjadi ajang untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan untuk generasi mendatang. (***)