Ciamis – RA | Peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah yang diperingati oleh umat muslim, menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dan sebagai bahan renungan mengintrospeksi diri dari tahun sebelumnya.
Berbagai kegiatan dalam mengisi pergantian tahun Islam dilangsungkan, seperti halnya warga masyarakat Desa Gegempala Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis.
Ketua MUI Desa Gegempalan Andi Maulana mengaku bangga dan bersyukur dengan dengan adanya kegiatan tasyakuran ini.
Menurutnya, selain ini untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan warga masyarakat Desa Gegempalan, dimana setiap dusun bisa bertemu di dalam acara yang sama yaitu memperingati tahun baru islam.
“Kemudian memberikan nilai yang positif bagi pengusaha UMKM dan para pedagang, sehingga bisa memberikan kesempatan kepada para pedagang untuk berjualan di malam hari ini,” ungkap Andi.
Dia berharap malam tahun baru Islam ini, semua umat Islam bisa bermuhasabah diri, mengintrospeksi diri kekurangan-kekurangan di tahun yang sudah lewat dan memperbaiki keimanan khusunya dan amal sholeh, umumnya di tahun yang baru ini.
“Semoga dengan memperingati tahun baru islam ini, masyarakat Desa Gegempalan semakin meningkat persatuan dan kesatuannya, semakin semangat di dalam pendidikannya, dan tidak ada permasalahan-permasalahan yang merugikan kepada umat Islam,” pungkasnya.
Kepala Desa Gegempalan Wawan Munawar, menjelaskan dalam memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriah ini, secara seremonial banyak kegiatan yang dilakukan, diantaranya pada tanggal 1 Muharram biasa dilaksanakan pawai obor dan itu sudah dua tahun berjalan.
“Untuk tahun ini kita punya acara yang namanya santunan Yatama yang insyaallah akan dilaksanakan pada hari Sabtu depan yang sebelumnya kita isi dengan banyak kegiatan-kegiatan perlombaan untuk anak anak-anak dan warga masyarakat Desa Gegempalan,” jelas Wawan.
Lebih lanjut dikatakan, antusias masyarakat dalam mengikuti pawai obor sangat banyak sekali. Semua Dusun terdiri dari lima Dusun ikut andil dalam acara ini.
“Kita menyediakan tiket seribu itu masih kurang, berarti antusias masyarakat sangat luar biasa untuk memperingati tahun baru Islam ini dan progresnya semakin meningkat alhamdulillah,” ungkapnya.
Wawan berharap peringatan tahun besar islam ini bukan hanya seremonial seperti ini, intinya bahwa tahun baru islam itu harus kita pertahankan dan kita peringati dengan sangat luar biasa, hingga betul-betul warga masyarakat Desa Gegempalan yang notabene dianggap desa yang islami itu semakin kental suasana islaminya.
“Ya, intinya kan gini bahwa kami pemerintah desa itu selalu berharap untuk tahun-tahun kedepan bisa semakin meningkat karena kita itu punya prinsip bahwa tahun sekarang harus lebih baik dari tahun kemarin, baik dari segi agamanya, fisik atau mentalnya, warga masyarakat kami di Desa Gegempalan semakin meningkat dalam hal positifnya,” harap Wawan.
Sementara Ketua Pemuda sekaligus Ketua Pelaksana pawai obor Ade Deden, mengatakan, bahwa peran pemuda dalam generasi menjaga, melestarikan perayaan tradisional yang berkaitan dengan tahun baru Islam ini alhamdulillah ikut serta dalam memeriahkan acara dengan menjadi sebagai panitia dan pelopor terlaksananya acara ini.
Menurutnya, generasi muda memiliki peran penting dalam melestarikan nilai-nilai tradisional perayaan Tahun Baru Islam di tengah modernisasi dan teknologi dengan cara mengedukasi, terlibat aktif dalam tradisi, menghormati leluhur, menggabungkan nilai tradisional dengan inovasi, mempromosikan kreativitas, memperkuat jaringan sosial, menjadi teladan, dan menyadari dampak modernisasi.
“Semoga bisa menciptakan generasi muda yang lebih islami, yang lebih mencintai agama dan melestarikan budaya yang sudah biasa, tradisi yang terjadi di Desa Gegempalan,” pungkas Ade Deden. (Deden Ahmad Fauzi)***