Tasikmalaya – Ruangatas.com | Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya melalui Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) menjalin kolaborasi akademik internasional dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) MARA Malaysia, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan Collaborative Teaching yang melibatkan dosen serta mahasiswa dari kedua institusi pendidikan ini menjadi wujud nyata sinergi lintas negara dalam mengembangkan model pembelajaran inovatif, khususnya di bidang pendidikan anak usia dini dan penguatan karakter mahasiswa calon pendidik.
Melalui kolaborasi ini, para peserta tidak hanya bertukar wawasan akademik, tetapi juga memperluas perspektif budaya dan pedagogi di kawasan Asia Tenggara.
Salah satu kegiatan menarik dalam sesi ini adalah pengenalan berbagai permainan tradisional yang menjadi bagian dari warisan budaya kedua negara.
Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk belajar membatik khas Malaysia, sebuah kegiatan yang memperkaya pengalaman lintas budaya sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap seni dan warisan lokal.
Dalam presentasinya, Dosen PGPAUD UPI Tasikmalaya, Dr. Purwati, S.Pd., M.Pd., menyebutkan Project Citizen sebagai salah satu model pembinaan performance character mahasiswa.
“Kolaborasi ini membuktikan bahwa pembelajaran lintas negara dapat menjadi sarana efektif dalam membangun karakter mahasiswa,” ucapnya.
Model ini menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam merancang dan menciptakan produk pendidikan karakter anak yang berdampak langsung pada lingkungan sosialnya.
“Mereka (calon pendidik), tambah Dr.Purwati, “Tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengalami secara langsung bagaimana nilai-nilai pendidikan dapat diterapkan dalam konteks global,” jelasnya.
Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa belajar tidak hanya tentang nilai-nilai edukatif dan sosial, tetapi juga tentang bagaimana pelestarian budaya dapat menjadi bagian integral dari pendidikan karakter anak usia dini. Pengalaman lintas budaya ini menghadirkan pembelajaran holistik yang memadukan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam suasana kebersamaan yang hangat.
Sementara itu, mahasiswa PGPAUD UPI Tasikmalaya, Syifa’u Rohmah turut aktif mengikuti sesi collaborative teaching bersama mahasiswa UiTM MARA Malaysia. Ia mengungkapkan kesan mendalamnya terhadap kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini benar-benar membuka wawasan kami sebagai calon guru PAUD. Melalui kolaborasi dan permainan tradisional, kami belajar bahwa nilai-nilai karakter seperti kerja sama, tanggung jawab, dan empati bisa diajarkan dengan cara yang menyenangkan. Bahkan saat belajar membatik khas Malaysia, kami merasakan bahwa pendidikan itu juga tentang menghargai budaya dan keberagaman,” tuturnya.
Kolaborasi antara UPI Tasikmalaya dan UiTM MARA Malaysia ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat jejaring akademik dan meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat internasional. Dengan membawa semangat “education without borders” bahwa proses belajar tidak dibatasi ruang dan negara.
Diharapkan sinergi ini menjadi contoh best practice dalam memperkuat kompetensi calon guru PAUD di era global sekaligus mempererat hubungan pendidikan serumpun antara Indonesia dan Malaysia. (Rifki/Red)***
