Warga Ghana mengadakan demonstrasi dalam beberapa hari setelah negara mereka mengalami goncangan ekonomi akibat lonjakan inflasi yang signifikan.
Ghana dinyatakan bangkrut setelah terlilit utang dan tak mampu membayarnya sesuai waktu yang ditentukan.
Presiden Ghana Nana Akufo-Addo telah mengatakan, tak punya pilihan lain selain mengajukan pinjaman US$ 3 miliar atau setara Rp 46,18 triliun terhadap Dana Moneter Internasional.
Sementara jumlah pinjaman Ghana ke IMF yang tak mampu dibayar itu setara dengan anggaran belanja untuk gaji PNS dan pensiun dalam sebulan.